Tiga Unsur Organisasi
Unsur-Unsur Organisasi
1. Manusia (Man).
2. Kerjasama.
3. Tujuan Bersama.
4. Peralatan (Equipment).
5. Lingkungan.
6. Kekayaan alam.
7. Kerangka/Konstruksi mental
Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
1. Manusia.
2. Kerjasama.
3. Tujuan bersama-sama.
Dari ketiga unsur tersebut saling terkait dan mempunyai satu
kesatuan. dari berbagai macam teori organisasi yang di kemukakan oleh para ahli
tidak ada satu pun yang memiliki kebenaran mutlak. dan antara teori organisasi
yang satu dengan yang lain saling melengkapi.
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur
tertentu, yang antara lain sebagai berikut:
· Sebagai wadah atau tempat
untuk bekerja sama.
· Proses kerja sama sedikitnya
antara dua orang
· Jelas tugas dan kedudukannya
masing-masing
· Ada tujuan tertentu
Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar
adalah :
· Harus ada
wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
· Harus ada
orang-orang yang bekerja sama.
· Kedudukan
dan tugas masing-masing orang harus jelas.
· Harus ada
tujuan bersama yang mau dicapai.
Unsur dasar yang membentuk suatu organisasi terdiri dari :
· Anggota organisasi
Yaitu, Orang-orang yang melaksanakan pekerjaan organisasi, membentuk organisasi serta terlibat dalam beberapa kegiatan primer. Orang-orang ini terlibat juga dalam kegiatan pemikiran-pemikiran yang meliputi konsep-konsep, penggunaan bahasa, pemecahan masalah, dan pembentukan gagasan. Mereka juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan perasaan yang mencakup emosi, keinginan, dan aspek-aspek perilaku manusia lainnya yang bukan aspek intelektual. Mereka juga terlibat dalam kegiatan self-moving (mencakup kegiatan fisik). Dan mereka terlibat juga dalam kegiatan elektrokimia yang mencakup brain synaps (daerah kontak otak tempat impuls saraf ditransmisikan hanya ke satu arah).
Yaitu, Orang-orang yang melaksanakan pekerjaan organisasi, membentuk organisasi serta terlibat dalam beberapa kegiatan primer. Orang-orang ini terlibat juga dalam kegiatan pemikiran-pemikiran yang meliputi konsep-konsep, penggunaan bahasa, pemecahan masalah, dan pembentukan gagasan. Mereka juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan perasaan yang mencakup emosi, keinginan, dan aspek-aspek perilaku manusia lainnya yang bukan aspek intelektual. Mereka juga terlibat dalam kegiatan self-moving (mencakup kegiatan fisik). Dan mereka terlibat juga dalam kegiatan elektrokimia yang mencakup brain synaps (daerah kontak otak tempat impuls saraf ditransmisikan hanya ke satu arah).
· Pekerjaan dalam organisasi
Pekerjaan ini terdiri dari tugas-tugas formal dan tugas-tugas informal. Tugas-tuguas ini menghasilkan produk dan memberikan pelyanan organisasi. Pekerjaan ini ditandai oleh tiga dimensi universl :
Pekerjaan ini terdiri dari tugas-tugas formal dan tugas-tugas informal. Tugas-tuguas ini menghasilkan produk dan memberikan pelyanan organisasi. Pekerjaan ini ditandai oleh tiga dimensi universl :
1. Isi
2. Keperluan
3. Konteks
· Praktik-praktik
pengelolaan
Tujuan primer pegawai manejerial adalah menyelesaikan pekerjaan melalui usaha orang lainnya. Manejer membuat keputusan mengenai bagaimana orang-orang lainnya, biasanya bawahan mereka, menggunakan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan mereka. Sebagian manejer membawahi para pekerja yang beroperasi dan sebagian lainnya membawahi manejer-manejer lainnya.
Tujuan primer pegawai manejerial adalah menyelesaikan pekerjaan melalui usaha orang lainnya. Manejer membuat keputusan mengenai bagaimana orang-orang lainnya, biasanya bawahan mereka, menggunakan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan mereka. Sebagian manejer membawahi para pekerja yang beroperasi dan sebagian lainnya membawahi manejer-manejer lainnya.
· Stuktur
Organisasi
Merujuk kepada hubungan-hubungan antara tugas-tugas yang dilaksanakan oleh anggota-anggota organisasi. Struktur organisasi di entukan oleh tiga variable kunci :
Merujuk kepada hubungan-hubungan antara tugas-tugas yang dilaksanakan oleh anggota-anggota organisasi. Struktur organisasi di entukan oleh tiga variable kunci :
1. Kompleksitas
2. Formalisasi
3. Sentralisasi
· Pedoman
Organisasi
Adalah serangkaian pernyataan yang mempengaruhi, mengendalikan dan memberi arahan bagi anggota organisasi dalam mengambil keputusan dan tindakan. Pedoman organisasi tersiri atas : pernyataan-pernyataan seperti cita-cita, misi, tujuan, strategi, kebijakan, prosedur dan aturan.
Adalah serangkaian pernyataan yang mempengaruhi, mengendalikan dan memberi arahan bagi anggota organisasi dalam mengambil keputusan dan tindakan. Pedoman organisasi tersiri atas : pernyataan-pernyataan seperti cita-cita, misi, tujuan, strategi, kebijakan, prosedur dan aturan.
Pemahaman Unsur-Unsur Organisasi
Unsur-unsur dasar organisasi dipahami secara selektif untuk
menciptakan evaluasi dan reaksi yang menunjukan apkah yang dimaksud oleh setiap
unsur dasar tersebut dan seberapa baik unsur-unsur ini beroperasi bagi kebaikan
anggota organisasi.
Unsur-unsur organisasi tidak secara langsung menciptakan
iklim komunikasi organisasi, tetapi bergantung pada persepsi anggota organisasi
mengenai :
1. Nilai hukum dan peraturan
tersebut
2. Kegiatan-kegiatan yang
dikenai hukum dan peraturan tersebut
Pengaruh Komunikasi
Iklim komunikasi dapat menjadi salah satu pengaruh yang
paling penting dalam produktivitas organisasi, karena iklim mempengaruhi usaha
anggota organisasi. Usaha dalam hal ini merujuk kepada penggunaan tubuh secara
fisik dalam bentuk mengangkat, berbiara, atau berjalan, dan memecahkan masalah.
Usaha biasanya terdiri atas 4 unsur :
1. Aktivitas
2. Langkah-langkah
pelaksanaan kerja
3. Kualias hasil
4. Pola waktu kerja
Kesediaan untuk melakukan usaha sungguh-sungguh atas nama
organisasi adalah satu dari tiga factor komitmen organisasi. Kepercayaan yang
kuat serta penerimaan atas tujuan serta nilai-nilai organisasi, dan keinginan
yang besar untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi adalah dua factor
komitmen organisasi lainya.
Iklim komunikasi dalam organisasi mempunyai konsekuensi
penting bagi pergantian dan masa kerja pegawai dalam organisasi. Iklim
komunikasi yang positif cenderung meningkatkan dan mendukung komitmen pada
organisasi. Proses-proses interaksi yang terlibat dalam perkembangan iklim
komunikasi organisasi juga memberi andil pada beberapa pengaruh penting dalam
restrukturisasi, reorganisasi, dan dalam menghidupkan kembali unsur-unsur dasar
organisasi.
Kepuasan Organisasi Komunikasi
Kepuasan Organisasi Komunikasi
Kepuasan atas komunikasi kadang-kadang dikacaukan dengan
iklim komunikasi , alasannya adalah bahwa iklim, merupakan fungsi dari
bagaimana kepuasan anggota terhadap komunikasi dalam organisasi. Kepuasan
menggambarkan suatu konsep individu dan konsep mikro sedangkan iklim merupakan
konsep makro dan konsep gabungan.
Kepuasan juga menggambarkan evaluasi atas suat keadaan
internal afektif, sedangkan iklim merupakan deskripsi kondisi eksternal bagi
indivivu. Iklim terdiri dari suatu citra gabungan entitas atau fenomena global,
seperti komunikasi atau organisasi. Kepuasan menggambarkan reaksi afektif
individu ata shasil-hasil yang dinginkan yang berasal dari komunikasi yang
terjadi dalam organisasi.
Istilah kepuasan komunikasi digunakan untuk menyatakan
keseluruhan tingkat kepuasan yang di rasakan pegawai dalam lingkungan awl
komunikasinya. Meskipun komunikasi terlihat bertumpang tindih dengan iklim
komunikasi.Kepuasan komunikasi ini cenderung memperkaya gagasan iklim dengan
menyoroti tingkat individu dan pribadi.
Analalisis Down dan Hazen (1977) mengidentifikasikan bahwa
kepuasan komunikasi terdiri dari 8 dimensi, yakni :
1. Sejauh mana komunikasi
dalam organisasi memotivasi dan merangsang para pegawai untuk memenuhi tujuan
organisasi dan untuk berpihak kepada organisasi
2. Sejauh mana penyelia
terbuka pada gagasan, mau mendengarkan dan menawarkan bimbingan untuk
memecahkan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan pekerjaan
3. Sejauh mana para individu
menerima informasi tentang lingkungan kerja saat itu
4. Sejauh mana
pertemuan-pertemuan diatur dengan baik, pengarahan tertulis singkat dan jelas,
dan jumlah komunikasi dalam organisasi cukup
5. Sejauh mana terjadinya desas-desus
dan komunikasi horizontal yang cermat dan mengalir bebas
6. Sejauh mana informasi
tentang organisasi sebagai suatu keseluruhan memadai
7. Sejauh mana para bawahan
responsive terhadap komunikasi kebawah dan memperkirakan kebutuhan penyelia
8. Sejauh mana pegawai merasa
bahwa mereka mengetahui bagaimana mereka dinilai dan bagaimana keinerja mereka
dihapus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar